ONG39 – Kabar mengejutkan datang dari bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Lamine Yamal 18 tahun tersebut dilaporkan akan menghentikan pemberian tanda tangan kepada para fans Barcelona untuk sementara waktu. Keputusan ini sontak menjadi sorotan besar publik, terutama di kalangan pendukung Blaugrana. Banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut laporan dari media Spanyol, keputusan Yamal ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah fans diduga mulai menyalahgunakan momen tanda tangan dengan cara yang tidak etis. Alih-alih menjadi kenang-kenangan pribadi, mereka menjual kembali tanda tangan pemain muda ini secara online dengan harga tinggi. Praktik tersebut membuat Yamal merasa kecewa dan tidak nyaman.
Salah satu sumber dalam klub menyebutkan bahwa Yamal merasa oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan cintanya kepada fans. “Dia sebenarnya sangat mencintai para penggemarnya, tapi ketika orang-orang menjadikan tanda tangan itu bisnis, Yamal merasa sedih. Dia ingin menghargai fans sejati, bukan mereka yang hanya mencari keuntungan,” ujar sumber tersebut.
Barcelona Mendukung Keputusan Lamine Yamal
Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari pihak klub Barcelona. Manajemen menilai tindakan Yamal sebagai bentuk perlindungan terhadap dirinya dan citra klub. Selain itu, klub juga akan memperketat pengawasan dalam setiap sesi tanda tangan pemain. Mereka berencana membuat sistem baru agar para fans hanya menerima tanda tangan pada acara resmi atau kepada fans yang benar-benar terverifikasi.
Meskipun banyak fans memahami langkah ini, tak sedikit pula yang merasa kecewa karena kehilangan kesempatan berharga untuk bertemu langsung dan mendapatkan tanda tangan sang bintang muda. Namun, Yamal menegaskan bahwa dia tidak akan memutus hubungan dengan fans. Ia hanya ingin menciptakan suasana yang lebih sehat dan jujur antara pemain dan pendukung.
Lamine Yamal sendiri saat ini tengah menjadi pusat perhatian dunia sepak bola berkat penampilan gemilangnya bersama Barcelona dan tim nasional Spanyol. Dengan keputusan ini, Yamal berharap para fans dapat lebih menghargai interaksi secara tulus, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi. Situasi ini juga menjadi pelajaran bagi klub dan pemain lain untuk lebih berhati-hati dalam memberikan akses kepada publik.
Berita Sebelumnya :






