ONG39 – Dalam ajang Piala Dunia U-17, teknologi semakin berperan penting untuk memastikan keadilan dan akurasi dalam pertandingan sepak bola. Salah satu teknologi yang menarik perhatian adalah VAR (Video Assistant Referee), atau asisten wasit video. Penggunaan VAR kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kompetisi resmi FIFA, termasuk di tingkat U-17, dengan tujuan utama untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih tepat di lapangan.
Apa Itu VAR?
VAR adalah sistem berbasis video yang membantu wasit utama meninjau keputusan dalam situasi-situasi penting. Seperti gol, penalti, kartu merah langsung, serta identifikasi kesalahan pemain. Dalam setiap pertandingan, tim VAR terdiri dari beberapa wasit profesional yang berada di ruangan kontrol khusus. Sistem ini dilengkapi dengan layar dan merekam dari berbagai sudut kamera. Mereka memantau jalannya pertandingan secara real time. Dan sistem ini dapat memberikan rekomendasi kepada wasit di lapangan jika mereka menemukan kemungkinan kesalahan.
Bagaimana Cara Menggunakan VAR
Cara kerja VAR cukup sederhana namun sistematis. Ketika terjadi situasi yang diragukan, seperti potensi pelanggaran di kotak penalti, tim VAR akan meninjau ulang tayangan video. Setelah itu, mereka memberi tahu wasit utama melalui alat komunikasi. Wasit kemudian memiliki dua opsi: menerima rekomendasi langsung atau meninjau ulang sendiri melalui monitor di pinggir lapangan (on-field review). Keputusan akhir tetap berada di tangan wasit utama.
Sementara itu, istilah “kartu VAR” sering digunakan untuk menggambarkan momen ketika keputusan wasit berubah setelah meninjau tayangan ulang. Mirip dengan “kartu tambahan” yang membantu menegakkan keadilan. Meski tidak berbentuk kartu fisik seperti kartu kuning atau merah, VAR berfungsi sebagai “alat bantu digital” yang berperan besar dalam menentukan keputusan penting. Penggunaannya tidak hanya membantu mengurangi kesalahan manusia, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pemain dan penonton terhadap hasil pertandingan.
Di Piala Dunia U-17, penerapan VAR menjadi bagian dari edukasi sepak bola modern bagi pemain muda. Mereka belajar bahwa teknologi kini menjadi bagian dari sportivitas dan transparansi dalam pertandingan. Dengan bantuan VAR, ajang ini tidak hanya menjadi panggung bagi talenta muda dunia, tetapi juga sarana untuk membiasakan generasi baru memahami pentingnya keadilan dan integritas dalam sepak bola modern.
Berita Sebelumnya
- Ratu Tisha : PSSI Memerikan Target Untuk Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
- Pelatih Barcelona Ungkap Penyebab Performa Menurun, Lamine Yamal Sedang Dalam Cidera dan Menanahan Sakit Saat Pertandingan
- Setelah Gagal Lolos Ke Piala Dunia 2016,Diharapkan Jay Idzes dkk Mampu Mmembawa Timnas Indonesia Menjadi Juara Piala AFF 2026
- Radja Nainggolan Menyampaikan Penyesalannya Tidak Pernah Membela Timnas Indonesia dan Bergabung ke Belgia
