BERITA BOLA – Pelatih Patrick Kluivert baru saja merilis daftar final 23 pemain Timnas Indonesia U‑23 untuk menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari pemusatan latihan sebelumnya yang melibatkan 30 pemain, terdapat dua nama pemain kenamaan yang mengalami pencoretan : Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
Pratama Arhan
Pratama Arhan, yang selama era Shin Tae‑yong sempat menjadi andalan garis kiri dengan kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh, kali ini tidak masuk dalam skema Kluivert. Di sisi bek kiri, persaingan ketat antara Calvin Verdonk, Dean James, dan Yance Sayuri membuat posisi Pratama tersisih. Meskipun tampil gemilang bersama Timnas Indonesia U‑23, Kluivert tampaknya mencari opsi yang lebih seimbang dan sesuai rencana strategi bertahan‑menyerang.
Asnawi Mangkualam
Asnawi, kapten era sebelumnya dan wingback kanan papan atas, juga tidak masuk skuad final. Persaingan posisi bek kanan dan wingback sangat kompetitif—dengan Kevin Diks serta Yakob Sayuri sebagai pilihan utama—menyebabkan Asnawi kalah saing. Meski pengalaman dan kepemimpinannya diakui, Kluivert tampak mengedepankan pemain yang lebih fit teknik dan formasi sesuai visi jangka panjang tim.
Alasan Teknis dan Strategi Rotasi
Dari 30 pemain pemusatan latihan awal, tujuh orang akhirnya dicoret. Dua mulai dari Pratama dan Asnawi karena alasan teknis strategi, sementara dua lainnya—kiper Maarten Paes dan gelandang Marselino Ferdinan—terkena akumulasi kartu dan terpaksa absen. Tiga pemain lainnya juga dicoret untuk penyesuaian taktis dan rotasi sesuai evaluasi harian pelatih.
Kebijakan ini menunjukkan bagaimana persaingan posisi dan kesesuaian sistem permainan jadi kunci. Kluivert memprioritaskan formasi yang lebih dinamis, dengan fluktuasi lini belakang yang agresif serta wingback double yang mampu menopang serangan sekaligus pertahanan. Nama‑nama baru seperti Calvin Verdonk dan Yance Sayuri pun mendapatkan kepercayaan sebagai pilihan jangka panjang.
Respons dan Dampak
Pencoretan Pratama dan Asnawi memunculkan reaksi beragam dari publik sepak bola Tanah Air. Banyak pendukung menghargai keputusan berdasarkan objektivitas pelatih, meski merasa kedua pemain masih punya kontribusi signifikan.
Dampaknya
- Motivasi tinggi bagi pemain lain untuk beradaptasi lebih cepat.
- Kesempatan tim muda berkembang di bawah visi pelatih.
- Pemangkasan skuad memudahkan fokus tim dalam persiapan taktis jangka pendek dan jangka panjang.
BERITA SEBELUMNYA
- Alejandro Garnacho Pakai Jersey Aston Villa. Apakah Sudah Resmi Bergabung?
- Thom Haye Pastikan Timnas Indonesia Akan Juara Grup di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Arsenal Akan Segera Merekrut Martin Zubimendi
- Klub Sepak Bola Sekelas Manchester City RESMI Didenda Pelanggaran L.33 ?
- JUARA BARU LIGA EUROPA TOTENHAM HOTSPUR USAI TELANJANGI MANCHESTER UNITED 1-0
- Bruno Fernandes Pemain Asal Portugal Kandas Total Serta Luke Shaw Gagal Bersinar Di Final Liga Europa