ONG39 – Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 harus terhenti di babak ketiga kualifikasi. Meski gagal mencapai puncak impian, perjalanan panjang itu bukan tanpa makna. Kini, kita harus segera mengalihkan perhatian ke target yang lebih realistis dan sama pentingnya: merebut gelar juara Piala AFF 2026.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia justru menjadi pelajaran berharga. Timnas Indonesia terbukti mampu bersaing dengan tim-tim kuat benua Asia dan Afrika. Pertandingan-pertandingan ketat melawan tim seperti Irak, Vietnam, dan Afrika Selatan telah mengasah mental dan kualitas teknis para pemain.
Di sinilah peran pemain naturalisasi seperti Jay Idzes menjadi krusial. Bek andalan Venezia FC itu, bersama pemain naturalisasi lainnya seperti Ivar Jenner dan Thom Haye, telah menunjukkan kualitasnya di level Eropa. Mereka tidak hanya membawa kemampuan teknis yang tinggi, tetapi juga mentalitas kompetitif dan kedisiplinan taktis yang diperlukan.
Kunci Kesuksesan
Namun, kunci kesuksesan tidak hanya bertumpu pada mereka. Pelatih juga memiliki tugas besar untuk menyatukan semua bakat ini menjadi sebuah mesin tim yang solid dan kompak. Kekompakan tim akan menjadi penentu utama dalam turnamen regional seperti Piala AFF. Yang dikenal dengan atmosfer pertandingannya yang panas dan penuh tekanan.
Target menjadi juara Piala AFF 2026 adalah target yang ambisius namun sangat mungkin dicapai. Thailand dan Vietnam masih akan menjadi rival berat, tetapi dengan skuad yang kini lebih matang dan berpengalaman, Indonesia memiliki peluang emas untuk mengakhiri penantian gelarnya sejak 1991.
Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia bukanlah akhir, melainkan batu pijakan. Memiliki semua bahan untuk bangkit dan menulis sejarah baru sebagai Juara Piala AFF 2026. Saatnya membawa “Garuda” kembali terbang tinggi di kawasan Asia Tenggara.
